VibroRoller atau yang biasa di sebut dengan wales adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Kendaraan alat berat ini sering terlihat karena digunakan untuk membuat jalan raya. Di Indonesia sendiri alat ini sering di sebut dengan stum, mesin penggulung atau mesin galindong. Asphaltfinisher akan bekerja dengan menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan dengan menggunakan conveyor dan auger. Dengan adanya conveyor, maka campuran aspal bisa terdistribusi secara merata dan terhindar dari segregasi. Penggunaan alat berat dibutuhkan untuk pekerjaan proyek besar. Jika kamu akan Alatberat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant. Nah,tambah dikit" kan ilmunya Alatyang bisa digunakan untuk hal ini, terutama pada proyek perkerasan jalan dalam jumlah banyak adalah asphalat mixing plant. Alat ini bisa memproduksi material perkerasan berupa asphalt concrete dengan lebih efisien. Hasil dari asphalt mixing plant berupa material campuran perkerasan lentur dengan mutu terbaik dan jumlah yang banyak. Prosespemadatan batu menggunakan alat berat. Pelapisan kembali lapisan aspal menggunakan aspal emulsi cair. Pengasplikasian aspal hotmix dengan ketebalan sekitar 2 cm. Terakhir adalah proses pemadatan kembali menggunakan alat berat. Paket ini kami tawarkan dengan harga mulai dari Rp 60.000,-/ meter. Paket Overlay (Penambahan Lapisan) Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Aspal cair adalah bahan penting untuk melakukan jalan. Aspal cair memiliki fungsi untuk mengikat bahan di permukaan jalan, serta ruang pengisian permukaan jalan. Dalam penggunaan aspal cair, tentu saja, membutuhkan alat berat khusus. Di antara alat berat yang dapat digunakan adalah alat asphalt sprayer. asphalt sprayer adalah sprayer aspal cair saat membuat jalur. Dalam artikel ini, Anda dapat memahami lebih banyak tentang mesin ini, Anda dapat merujuk pada artikel di bawah ini, Asphalt Sprayer dan FungsinyaBerbagai spesifikasi semprotan aspal disesuaikan dengan desain alat. Karena, dari waktu ke waktu, spesifikasi alat berat ini berubah. Spesifikasi yang biasanya Anda temukan mungkin sebagai berikutKapasitas asphalt sprayerSprayer aspal memiliki kemampuan tangki yang cukup besar, dapat dimuat hingga ribuan liter, tepat tangkiTangki aspal sprayer terbuat dari bahan keramik asphalt sprayerKecepatan dalam semprotan aspal cair dapat mempengaruhi 5 liter per KemudiMotor drive yang digunakan adalah mesin magnetik menggunakan tipe MA GA-12Generator mesinIni memiliki mesin pembangkit sekitar 2000 watt atau setara dengan 220 alatIni memiliki dimensi 4270 mm, dari lebar 1920 mm, dan tinggi 2750 banUkuran roda mencapai 14 hingga spesifikasi utama alat tentang spesifikasi rata-rata alay berat. Setelah mengetahui spesifikasinya, Anda harus mengetahui fungsi asphalt asphalt sprayerSeperti disebutkan di atas, asphalt sprayer memiliki fungsi untuk menyemprot aspal cair panas dalam proyek jalan. Dapat disimpulkan bahwa alat berat ini benar-benar membantu bekerja manusia untuk melakukan kecepatan properti semprotan aspal dari alat ini dapat membantu jalan dilakukan dengan Sprayer AspalDi dunia industri, Anda dapat menemukan penyemprot aspal dengan berbagai jenis. Apa jenis sprayer aspal?Kapasitas 700 literSprayer aspal dengan kapasitas 700 liter adalah salah satu alat dengan kapasitas terkecil di antara alat berat 1000 literKapasitas rata-rata Kemampuan literSalah satu kemampuan terbesar yang dapat Anda gunakan untuk menyemprot aspal cair panas di proyek jalan yang tiga jenis sebelumnya, Anda juga dapat meminta alat sprayer aspal dengan kemampuan yang Anda untuk Memesan Alat asphalt sprayerUntuk memesan alat berat, produsen jalan Anda harus mencari perusahaan yang andal dan lebih lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Karena, jika Anda meminta produsen jalan ini, ada kecacatan untuk mengurangi kecepatan proyek Anda. Jangan lupa untuk memilih sprayer aspal yang sesuai dengan kapasitas aspal cair panas yang pemilihan desain sprayer aspal, Anda harus berhati-hati. Pilih desain yang kuat dan kuat, tentu saja dengan kualitas aspal atau penyemprot aspal adalah alat berat yang memiliki kegunaan luar biasa. Tanpa alat berat, ini tidak dapat menjalankan proyek konstruksi jalan, meskipun jalan akan berkualitas rendah. Dalam pelaksanaan kegiatan pengaspalan, penggunaan alat – alat berat rasanya tidak bisa kita pisahkan. Karena pelaksanaan pengaspalan merupakan pekerjaan yang berat, dari mulai awal pembuatan aspal sampai penerapan aspal. Untuk menghasilkan suatu aspal yang baik dan memberikan pekerjaan yang maksimal, alat berat untuk aspalan harus kita gunakan. Karena selain membantu pelaksanaan juga mempermudah hal-hal yang sulit jika kita kerjakan hanya dengan bantuan tangan manusia saja. Aspal dan alat berat tidak bisa kita pisahkan, apalagi jika menghadapi mega proyek yang membangun lokasi luas, untuk mempercepat pelaksanaan penggunaan alat berat harus semakin gencar kita lakukan. Alat berat merupakan mesin-mesin berukuran sangat besar yang mana dibuat secara khusus untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pemindahan tanah, menggusur bangunan dan lain-lain. Berdasarkan bentuknya, alat berat terdiri atas 5 komponen penting, yaitu yang pertama ada implement, kedua alat traksi, ketiga ada struktur, keempat ada sumber tenaga dan yang terakhir ada transmisinya. Selain itu, alat berat bentuknya berbeda-beda tergantung kebutuhan. Beberapa dari alat berat akan kami jabarkan di bawah ini, khususnya yang berhubungan dengan aspal. Terutama jasa pengaspalan Jakarta dan juga kota di Jabodetabek. Jenis dan Fungsi Alat Berikut ini akan kami bahas tentang berbagai alat berat yang digunakan untuk pengaspalan jalan. Beberapa alat tersebut yaitu Air KompresorAsphalt SprayerAsphlat FinisherTandem RollerPneumatic Tyred Roller Air Kompresor Pertama adalah air kompresor. Alat ini berfungsi untuk membersihkan area yang akan di aspal. Pembersihan ini meliputi beberapa material kecil yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan aspal. Seperti contohnya kotoran berupa debu atau kerikil, daun dan juga air. Selain menggunakan air kompresor, kita dapat juga membersihkan area dengan sapu. Namun apabila area yang akan di aspal cukup luas, maka lebih efisien dan efektif jika menggunakan alat ini. Asphalt Sprayer Kedua adalah asphalt sprayer. Alat ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan emulsi atau biasa kita sebut juga dengan perekat. Perekat ini berfungsi sebagai lem atau pengikat antara lapisan pondasi dengan aspal yang akan kita gelar. Tanpa perekat ini, maka aspal akan mudah mengelupas sehingga akan menimbulkan lubang dan kerusakan jalan. Gambar Asphalt Sprayer Asphalt Finisher Ketiga adalah asphalt finisher. Alat ini berfungsi untuk proses gelaran aspal dari dump truck ke atas pondasi aspal itu sendiri. Meskipun kita bisa melakukannya dengan tenaga manual juga. Namun dengan menggunakan alat asphalt finisher ini, proses gelaran aspal dapat kita lakukan dengan lebih cepat. Sehingga lebih efektif, efisien dan juga hemat waktu. Gambar Asphalt Finisher Tandem Roller Selanjutnya adalah tandem roller. Alat ini mudah kita kenali dari rodanya. Karena alat ini memiliki roda depan dan belakang berupa besi bulat dan berukuran besar. Fungsi dari alat ini sendiri yaitu untuk memadatkan aspal yang telah terhampar sebelumnya dengan bantuan asphalt finisher. Dengan tandem roller ini, maka aspal yang telah terhampar akan terpadatkan secara otomatis dengan alat ini. Baik melalui berat alat ini maupun getaran yang memang ditimbulkan oleh alat ini. Gambar Tandem Roller Pneumatic Tyred Roller Alat selanjutnya yaitu pneumatic tyred roller. Ya, sesuai dengan namanya, alat ini mirip dengan tandem roller namun terdapat perbedaan pada bagian rodanya. Jika pada tandem roller menggunakan roda besi, pada alat ini menggunakan roda karet pada bagian depan dan belakang. Biasanya terdapat 4 roda di bagian belakang dan di depan. Roda karet ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aspal. Sehingga akan tercipta jalan aspal yang halus dan mulus. Oleh karena itu, alat ini merupakan alat finishing pada setiap pekerjaan aspal. Gambar Pneumatic Tyred Roller Dump Truk Oh ya hampir lupa. Ada dump truck juga yang kita gunakan dalam proses pengaspalan jalan. Truk ini berfungsi untuk mengangkut aspal dari pabrik atau asphalt mixing plant ke lokasi pengaspalan. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kemi melalui nomor berikut ini 08118133600 Demikian tadi sedikit ulasan kami tentang alat berat pengaspalan. Semoga bermanfaat. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat. 1. Backhoe Loader Massey Fergusson MF680, Cabin, harga Rp. 285 Juta 2. Backhoe Loader Case 580K, Cabin, harga Rp. 320 Juta 3. Backhoe Loader JCB, JCB3CX-4WD, 2003, harga Rp. 325 juta 4. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2003, harga Rp. 390 juta 5. Bulldozer Caterpillar, D7G, 2009, harga Rp. juta 6. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 425 juta 7. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP, 2006, harga Rp. 635 juta 8. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2006, harga Rp. 585 juta 9. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 435 juta 10. Bulldozer Komatsu, D70LE 11. Bulldozer Komatsu, D3C-LGP III, 2002, harga Rp. 475 juta 12. Bulldozer Caterpillar, D6D, 1997, harga Rp. 485 juta 13. Comapctor Sakai, SV512D , 2004, harga Rp. 525 juta 14. Compactor Sakai, 8-10 ton, Rigid, harga Rp. 275 juta 15. Compactor Sakai, SV512TF, 2011, harga Rp. 590 juta 16. Compactor Sakai, 8-10 Ton, Articulated, harga Rp. 320 juta 17. Compactor Dynapac, CA25-5, 2005, harga Rp. 445 juta 18. Dump Truck HINO, FM260TI, 2007, harga Rp. 500 juta 19. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 20. Excavator Komatsu, PC100-5, 1995, harga Rp. 215 juta 21. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 785 juta 22. Excavator Komatsu , PC300-8, 2008, harga Rp. 835 juta 23. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 610 juta 24. Excavator Komatsu, PC200-7, 2004, harga Rp. 465 juta 25. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 26. Excavator Komatsu, PC75UU-3, 2007, harga Rp. 425 juta 27. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 625 juta 28. Excavator Hitachi, EX120, 1995, harga Rp. 295 juta 29. Excavator Caterpillar, 311B, 1997, harga Rp. 355 juta 30. Excavator Caterpillar, 330DL, 2009, harga Rp. juta 31. Excavator Komatsu, PC300LC-6, 2003, harga Rp. 675 juta 32. Excavator Caterpillar, 330BL, 1996&2000;, harga Rp. 425 juta 33. Excavator Komatsu, PC50UU-2, 2005, harga Rp. 285 juta 34. Excavator Komatsu, PC35MR, 2008, harga Rp. 235 juta 35. Excavator Komatsu, PC200-8, 2011, harga Rp. 890 juta 36. Excavator Hitachi, EX120-5, 1998, harga Rp. 420 juta 37. Motor Grader Caterpillar, 120G, 1996, harga Rp. 585 juta 38. Motor Grader Komatsu , GD405A-2, 1998, harga Rp. 765 juta Wajib Tahu Fungsi dan Cara Kerja Alat Asphalt FinisherSalah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan di bidang pekerjaan jalan adalah pembinaan jalan dan pengoperasian peralatan konstruksi yang sesuai standar SOP kinerja konstruksi. Dengan dukungan alat pengoperasian yang bagus dapat membantu mempercepat proses pembuatan jalan, salah satunya asphalt finisher sebagai alat berat yang digunakan untuk menghamparkan campuran aspal. Alat ini mempunyai dua jenis yaitu jenis crawler yang menggunakan jenis roda karet wheeled dan track, keduanya memiliki perbedaan material, jenis track penghamparannya halus dan lebih datar dibanding jenis roda karet ukurannya sama. Bentuk alat ini memiliki roda seperti kelabang atau disebut juga crawler track dengan hopper tidak beralas, dibawahnya tersedia pisau selebar hopper. Aspal yang turun ke permukaan disisir oleh pisau dan dirasakan langsung oleh pisau tersebut. Berikut ini fungsi dan cara kerja alat asphalt finisher Dalam pekerjaan konstruksi dibutuhkan alat yang dapat membantu memperlancar jalannya pekerjaan seperti asphalt finisher, yang memiliki peranan untuk memproses pengaspalan jalan. Sebelum prosesnya berlangsung asphalt hot mix yang ada di dump truck akan dituangkan ke hopper finisher secara berangsur yang bisa menampung volume pada alat pengangkut tersebut. Jika jalanannya lebar bisa memposisikan paving dan screw dengan menambah lebarnya sistem extension sampai batas maksimum spek alat, begitu juga ketebalan dari hamparan asphalt yang bisa disesuaikan. Setiap alat ini memiliki perbedaan tingkat kelebaran sesuai dengan merk alat dan spesifikasinya, operasi pada alat ini disesuaikan dengan hasil paving yang serupa mempunyai ukuran ketebalan yang sama, lebar yang sama, kemiringannya sama, dan permukaan rata. Peran alat ini sangat penting pada pekerjaan pelapisan ulang dan pengerasan pada aspal. Alat ini juga dapat mengantisipasi segala macam jenis aspal, misalnya proses pembangunan jalan baru yang masih belum pasti kondisi jalannya. Dengan menggunakan alat ini material akan tercampur ke permukaan yang baru dibuat. Pada jalan yang masih baru biasanya masih dalam kondisi baik, dikarenakan kerikil dan batuan yang dipakai memiliki stabilitas yang tinggi, sehingga tidak rumit dalam proses pengerjaannya cukup menggunakan dua kali penghamparan dan pemadatan. Atau misalnya kondisi jalan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan, maka akan dilakukan pelapisan ulang pada jalan yang sudah rusak namun juga perlu memperhatikan crawler traktor tersebut. Selanjutnya, pada kondisi jalan dengan sambungan lapisan yang bertumpuk, perlu adanya penyelarasan perkerasan dengan menggunakan sedikit overlap untuk mencegah pengurangan ketebalan. Alat ini dikatakan layak digunakan untuk proses pengaspalan jika memiliki stabilitas yang tinggi, memiliki kemampuan daya gilasan dan perataan, memiliki koneksi yang memanjang dan melintang dengan baik agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Selain itu, memiliki kemampuan mencampur material pada permukaan jalan baru pada segala macam jenis aspal, dapat membuat subgrade yang bagus dengan menyiapkan base dan material yang baik, sehingga permukaan base menjadi rata. Dengan mengetahui fungsi dan cara kerja dari alat asphalt finisher ini diharapkan dapat membantu proses pembuatan dan perbaikan jalan dengan baik dan penggunaan peralatan yang sesuai dengan standar konstruksi jalan.

alat berat untuk aspal jalan