PadaPasal 42 Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa, (1). Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar yang lainnya, bahan habis pakai, serta perlengakapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
Didalammainboard terdapat perangkat-perangkat lainnya seperti VGA untuk membaca gambar, soundcard untuk mengeluarkan suara, Mouse, berfungsi sebagai kuas atau alat tulis untuk menggambar. Sekarang telah tersedia mouse khusus untuk keperluan desain. Sebagai perangkat untuk keperluan menggambar. Disamping itu,sekali meng-install,
Telahdirancang bangun alat ukur viskositas darah berbasis metode falling ball viscometer small tube menggunakan transmisi ethernet shield. Alat ini menggunakan tabung kaca dengan panjang 15 cm, dan karet bola hisap diletakkan di atas tabung yang berfungsi untuk menarik bola besi dengan diameternya 5
Mesindan peralatan semuanya sebagai sarana untuk terselenggaranya PBM di laboratorium atau di bengkel kerja. Keduanya mempunyai kedudukan yang sama di tempatnya masing-masing dan mempunyai kemiripan dalam fungsi. Mesin dan peralatan untuk praktik laboratorium maupun kerja bengkel memiliki beberapa ciri pokok, yaitu:
KunciJawabannya adalah: A. Untuk mencari serangga yang bersembunyi dikulit pohon,dalam lubang pohon,atau pada batang pohon yang lapuk.. Dilansir dari Ensiklopedia, Bentuk paruh burung seperti pada gambar berfungsi untukbentuk paruh burung seperti pada gambar berfungsi untuk Untuk mencari serangga yang bersembunyi dikulit pohon,dalam
Vay Tiền Nhanh Ggads. Alat laboratorium merupakan unsur yang harus dipenuhi di sebuah unit laboratoium ilmu apapun termasuk juga laboratoium kesehatan. Memang terdapat salah satu dan yang lainnya terdapat beberapa jenis alat yang berbeda namun ada juga alat – alat yang memang digunakan hampir di seluruh laboratoium. Pada kesempatan kali ini, sengaja kita akan belajar mengenai berbagai macam jenis item alat – alat laboratorium beserta dengan fungsinya. Tidak hanya yang ada di laboratorium kesehatan saja melainkan di seluruh laboratorium ilmiah seperti Fisika, Biologi, Kimia, dan beberapa jenis laboratorium lainnya. Namun sebelumnya, sedikit kita ketahui apa itu laboratorium. Kita bisa memahami, laboratorium atau sering disebut dengan “lab” merupakan salah satu tempat khusus yang digunakan untuk riset “research” yakni, meneliti, menganalisa, mencoba, merekayasa dan menyimpulkan tentang satu peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan bukti yang nyata. Di bangku sekolah menengah kita sudah mulai dikenalkan dengan ruang laboratorium dan terdapat beberapa mcam alat di sana. Tahukah anda ada berapa macam alat laboratorium ? Tentu jawabnya sangat banyak. Adakah beberapa yang anda ingat ? Pastinya, seperti tabung reaksi, mikroskop, neraca dan lain sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh alat laboratorium berikut dengan gambar dan keterangan fungsinya. 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis laboratorium. Sebagaimana sudah kita bahas pada pembahasan khusus mengenai mikroskop dan fungsinya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro. Oleh sebab itu, benda yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis. 2. Timbangan Analitik Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan dengan jenis timbangan lainnya. Baca informasi tentang macam – macam timbangan dan fungsinya pada artikel yang lalu. 3. Centrifuge Mungkin tidak banyak yang mengenal alat ini. Namun alat ini juga sudah kita bahas secara menyeluruh di pembahasan yang telah lalu tentang alat centrifuge. Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di lab rumah sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna pemeriksaan hematology. 4. Mikropipet Pada praktikum Kimia di sekolah menengah atas SMA mungkin kita sudah mengenal pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. Yaitu alat yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke wadah lainnya. Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya. 5. PH Meter Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan tanah pertanian. 6. Vortex Mixer Mixer yang dimaksudkan di sini tidak berbentuk seperti mixer yang anda gunakan untuk membuat roti di rumah. Memang sama – sama berfungsi untuk mencampur, namun mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Vortex Mixer merupakan salah satu dari beberapa jenis alat homogenisasi yang digunakan di laboratorium. Ada banyak jenis dan model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya. 7. Tabung Reaksi Alat laboratorium tidak lepas dari jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya. 8. Rak Tabung Reaksi Masih satu paket dengan tabung reaksi. Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat proses reaksi zat. 9. Spatula Kaca Apa itu spatula ? dalam bahasa yang mudah, spatula dapat diartikan dengan pengaduk. Alat ini terbuat dari kaca dengan bentuk panjang dan di bagian ujung berbentuk seperti sendok. Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang berada di dalam tabung reaksi apabila memang perlu diaduk. Oleh sebab itu, spatula didesain dengan ukuran kecil agar dapat masuk ke dalam tabung reaksi. 10. Beaker Glass Alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah. Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya. 11. Gelas Ukur Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas. Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat cairan tertentu agar lebih akurat. Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih tepat. 12. Labu Erlenmeyer Namanya memang sedikit aneh. Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu. Anda bisa melihat sendiri gambarnya diatas. Kalau kita perhatikan, alat laboratorium yang satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya Mencampur bahan – bahan yang dianalisa Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media Untuk proses titrasi Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator 13. Labu Ukur Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu yang tertera pada bagian luarnya. Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Corong Kaca Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Fungsi corong kaca adalah membantu memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil. 15. Labu Destilasi Anda tidak perlu heran, memang alat – alat laboratorium banyak menggunakan istilah “labu” dalam penamaanya. Hal ini karena bentuknya yang unik dan dianggap menyerupai bentuk labu. Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar diatas. Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses destilasi, baik destilasi sederhana ataupun destilasi bertingkat. 16. Buret Bila anda ingat, anda pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah atas menggunakan Buret ini. Buret berbentuk pipa panjang yang umumnya terbuat dari kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi. Buret digunakan bersamaan dengan statif dan juga beakerglas untuk tempat cairan hasil titrasi. 17. Pipet Tetes Sudah kita singgung sedikit di bagian atas mengenai pipet tetes. Pipet ini umumny terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah tertentu. 18. Pipet Volume Memang ada beberapa jenis pipet yang memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas mikropipet, dan juga pipet tetes. Yang ini adalah pipet volume. Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu. Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang menggelembung. 19. Pipet Ukur Mungkin kita dapat menyimpulkan dari ketiga jenis pipet manual ini yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet ukur sekarang sudah tergantikan dengan adanya Mikropipet yang canggih. Namun demikian, alat – alat ini juga masih digunakan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu. 20. Tabung Kondensor Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi. 21. Lemari Asam Sejenak kita tinggalkan pernak – pernik alat laboratorium yang unik. Di sini kita memiliki satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau sering juga disebut dengan fume hood. Secara umum fungsi alat ini adalah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu. Baca Pembahasan lengkap tentang Lemari Asam 22. Mortar Stamper Kita kembali pada pembahasan alat – alat manual yang digunakan di sebagai alat laboratorium. Satu paket yaitu mortar dan stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari kramik dengan ukuran tertentu. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat. 23. Penjepit Tabung Reaksi Ada yang terlupa saat kita membahas tentang tabung reaksi dan komplementernya. Ada alat yang selalu digunakan ketika mereaksikan zat yang perlu dipanaskan dalam tabung reaksi. Alat ini diberi nama penjepit tabung reaksi. Fungsinya adalah untuk menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan. 24. Bunsen alat pemanas Kalau anda ingat lampu minyak, alat ini juga bisa kita sebut dengan lampu minyak. Nama ilmiah untuk alat lab yang satu ini adalah bunsen atau sering juga disebut dengan lampu spirtus. Alat ini berfungsi untuk memanaskan cairan yang membutuhkan panas ketika proses reaksi dilakukan. 25. Kaki Tiga Alat ini terbuat dari besi berbentuk menyerupai meja dengan tiga kaki. Alat ini merupakan pasangan dari bunsen ketika digunakan untuk memanaskan cairan dalam beakerglas atau labu erlenmeyer. Anda bisa lihat sendiri bentuknya pada gambar diatas. 26. Kawat Kasa Satu lagi yang digunakan dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa. Alat ini digunakan untuk alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga. Sedangkan bunsen diletakkan di bagian bawahnya sebagai pembakar / pemanas. 27. Corong Pemisah Diatas kita sudah menemukan sebuah corong kaca. Sedikit berbeda dari yang sudah kita bahas, corong pemisah memiliki bentuk seperti jantung pisang. Di bagian bawahnya dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan menutup seperti kran. Fungsi alat ini yaitu untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda – beda. Umumnya alat ini digunakan di laboratorium kimia. 28. Kaca Arloji Yang dimaksud dengan arloji di sini bukanlah jam tangan yang sering kita gunakan. Namun hanya sekedar nama. Karena alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung Sebagai tempat pengeringan media Untuk meletakkan benda yang akan diamati Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang 29. Penghisap Filler Tadi sudah dibahas tentang pipet tetes. Tentu anda melihat di bagian atas terdapat karet yang berfungsi untuk menghisap cairan dan juga melepaskan cairan. Itulah filler. Namun yang satu ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Bahanya sama – sama terbuat dari karet khusus yang aman terhadap zat – zat kimia. 30. Desikator Kalau kita lihat, alat laboratorium yang satu ini memiliki bentuk seperti toples. Ternyata alat ini memiliki fungsi khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan zat atau untuk mengamankan bahan – bahan yang tidak boleh terkena air. Selain itu, alat in juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum. 31. Kertas Lakmus Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena sudah ada alat lain yang lebih canggih yaitu PH meter. Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu zat cair. Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru. 32. Filter Paper kertas saring Alat ini banyak digunakan di laboratorium kimia atau biologi. Berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Bahannya terbuat dari kertas khusus yang memiliki pori – pori tertentu sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring. Alat ini digunakan dalam proses filtrasi zat cair tertentu. 33. Cawan Petri Sesuai dengan namanya, alat ini berbentuk menyerupai cawan yang biasa kita gunakan dirumah. Terbuat dari bahan kaca yang cukup tebal. Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian. Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan juga lab kesehatan. 34. Klem & Statif Sebenarnya alat ini tidak hanya berfungsi di laboratorium, namun berfungsi di berbagai macam kebutuhan. Secara umum alat ini berfungsi sebagai alat penjepit. Di dalam lab, alat ini biasanya digunakan untuk menjepit dan buret, labu destilasi dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit. 35. Botol Semprot Dinamakan botol karena memang bentuknya adalah botol. Hanya saja terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan. Biasanya botol ini befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan / mencuci peralatan medis setelah digunakan. 36. Oven Oven laboratorium tidak sama dengan oven yang kita kenal yang berfungsi untuk membuat roti. Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peraltan – peralatan yang akan digunakan. Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan digunakan. Baca juga Autoclave sebagai alat sterilisasi 37. Indikator Universal Fungsi alat laboratorium yang satu ini hampir sama dengan kertas lakmus. Hanya saja kertas ini memiliki warna – warna yang cukup berfariasi. Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan kebasaanya. 38. Termometer Hampir saja terlupa, alat ini hampir ada di seluruh laboratorium baik ilmiah ataupun laboratorium lain. Hanya saja berbeda jenis dan fungsinya. Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa. 39. Viskometer Viskometer berasal dari kata viskositas yang berarti kekentalan. Jadi, viskometer berarti adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat tertentu. Mengukur viskositas bisa dilakukan dengan metode lain, namun sekarang dengan teknologi yang semakin canggih kita sudah bisa menentukan viskositas dengan alat ini. 40. Piknometer Alat laboratorium yang satu ini namanya memang sedikit asing di telinga kita. Namun bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia analis lab, pastinya sudah mengetahui alat ini. Piknometer merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengukur masa jenis atau densitas satu zat cair. 41. Multimeter Alat ini memang tidak banyak digunakan di laboratorium kimia dan biologi, namun biasanya tetap ada di sana. Multimeter merupakan perangkat lab elektronik yang berfungsi untuk mengukur beberapa parameter elektrik seperti Resistansi, Kuat Arus dan juga Voltase atau Tegangan. Ada dua jenis multimeter yang umumnya sekarang digunakan yaitu digital dan multimeter manual. 42. Water Bath Berikutnya yaitu water bath, alat ini juga termasuk alat lab yang cukup asing namanya. Alat in merupakan alat yang cukup komplekas yang memiliki beberapa fungsi diantaranya Untuk pemanasan yang menggunakan air Mengendalikan suhu satu zat atau bahan tertentu pada suhu konstan Baca Lengkap Water Bath Pengertian, fungsi, cara kerja, bagian – bagian dan jenisnya 43. Object Glass Pada bagian awal kita sudah membahas tentang Mikroskop, atat yang satu ini berhubungan erat dengan mikroskop. Object glass adalah kaca tipis yang berfungsi untuk menempatkan benda yang akan diamati menggunakan mikroskop. Kaca ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar. 44. Kawat Nikrom Kawat ini bukanlah sembarang kawat. Kawat ini termasuk ke dalam alat – alat laboratorium karena dibuat dengan teknologi khusus sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu. 45. Sarung Tangan Saya masukkan benda ini ke dalam alat laboratorium karena saya melihat kerap kali petugas lab selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan riset. Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting digunakan di laboratorium. 46. Ring Penyangga Diberi nama “ring” karena memiliki bentuk “ring”. Alat ini memiliki fungsi yang simpel namun cukup penting. Ring ini berfungsi untuk menyangga / menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan zat, atau bisa juga digunakan untuk menyangga beakerglas atau labu erlenmeyer ketika dipanaskan menggunakan alat pembakar. 47. Evaporating Disk Nama alat ini diambil dari kata evaporasi yaitu penguapan. Nah, Evaporating Disk adalah satu alat atau wadah yang berfungsi untuk tempat penguapan zatu zat yang tidak mudah menguap. 48. Hote Plate Ini bukanlah wadah yang digunakan untuk menghidangkan steak. Walaupun namanya sama, namun fungsinya berbeda. Hote plate di laboratorium hampir seperti kompor listrik. Alat ini berfungsi untuk memanaskan zat yang mudah sekali terbarak apabila dipanaskan menggunakan pembakar bunsen. 49. Lup Alat yang satu ini pastinya semua dari pembaca mengetahuinya. Lup atau sering disebut dengan kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang diberi gagang sehingga dapat dipegang dengan tangan. Alat ini digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga mudah dilihat. 50. Inkubator Mikrobiologi Sama seperti inkubator – inkubator lainnya, inkubator yang satu ini juga berfungsi untuk inkubasi atau pembiakan dan juga untuk fermentasi untuk keperluan penelitian mikrobiologi. Mungkin sampai di sini saja dulu bahasan kita mengenai alat – alat laboratorium dan fungsinya. Daftar alat lab yang sudah kita bahas diatas tadi hanya sebagian contoh alat – alat yang terdapat di sebuah laboratorium. Anda bisa menemukan alat lainnya bila datang langsung ke sebuah laboratorium ilmiah misalnya. Sekian, semoga bermanfaat !
Daftar Isi Alat-alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Mikroskop Erlenmeyer Gelas Arloji Cawan Uap Labu Ukur Termometer Pinset Tabung Reaksi Neraca Analitik Gelas Beker Gelas Ukur Pipet Tetes Pipet Ukur Corong Kaki Tiga dan Kasa Kawat Lampu Spiritus Penjepit Logam Penjepit Kayu Oven Hotplate Stirer pH Meter Bola Karet Desikator Mortar dan Alu Bunsen Lemari Asam Statif dan Klem Buret Rak Tabung Reaksi Indikator Universal Furnace Waterbath Laminar Air Flow Stopwatch Botol Reagen Botol Semprot Cawan Petri Cawan Porselen atau Evaporating Dish Corong Pemisah Kalorimeter Kalorimeter Bom Kawat Nikrom Kertas Saring Lup Multimeter Neraca Analitik Ozon Generator Piknometer Refraktometer Rotary Evaporator - Sebelum masuk ke laboratorium kimia, ada baiknya kalian mengenali dahulu alat-alat laboratorium kimia. Di sini akan kita ulas 50 jenis alat laboratorium kimia, lengkap dengan ini nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya, yang dilansir dari buku IPA Fisika SMP dan MTs Kelas VII yang disusun Mikrajuddin Abdullah dan bahan ajar dari laboratorium ini digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis, seperti sel pada daun atau bakteri dan hewan mikroskopis lainnya. ErlenmeyerAlat berupa tabung untuk menampung bahan ArlojiAlat ini berfungsi sebagai wadah untuk bahan kimia UapCawan uap berfungsi untuk menguapkan suatu larutan di atas UkurLabu ukur digunakan untuk menampung dan mencampurkan cairan bahan kimia dan gas jika dilakukan adalah alat untuk mengukur suhu suatu digunakan untuk mengambil benda kecil tanpa harus menyentuh dengan ReaksiTabung reaksi digunakan untuk menampung bahan kimia atau campuran jika jumlahnya AnalitikAlat timbangan untuk mengukur bahan kimia yang digunakan agar BekerGelas beker ini digunakan untuk menampung bahan kimia atau UkurGelas ukur dapat digunakan untuk mengukur suatu larutan atau bahan TetesPipet tetes adalah alat yang bisa menyedot larutan dalam jumlah sedikit lalu dapat meneteskannya UkurFungsinya sama dengan pipet tetes, namun pipet ukur memiliki ukuran yang presisi untuk mengukur volume bakal dibutuhkan ketika kita ingin memasukkan cairan kimia ke dalam wadah yang kecil agar tidak Tiga dan Kasa KawatAlat ini digunakan sebagai pendukung ketika gelas beker atau erlenmeyer SpiritusLampu spiritus digunakan untuk membakar atau memanaskan LogamAlat ini berbentuk seperti gunting, namun memiliki ujung yang bisa menjepit benda untuk KayuPenjepit dari kayu ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi selama menjalani ini bukan untuk membuat kue, tetapi digunakan untuk mengeringkan peralatan seperti gelas atau mengeringkan StirerAlat ini digunakan untuk memanaskan dan menghomogenkan suatu larutan dengan MeterpH meter ini digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau KaretSeperti pipet, bola karet ini digunakan untuk mengisap larutan untuk kemudian diteteskan adalah tempat penyimpanan bahan yang digunakan untuk menguji kadar air. Selain itu, bisa juga untuk mengeringkan dan mendinginkan sampel yang mengandung dan AluMortar dan alu digunakan untuk menghaluskan benda padat agar menjadi adalah alat untuk membakar zat dan memanaskan AsamLemari ini berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang bersifat asam tinggi. Fungsi lainnya, yakni sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi, tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan-bahan yang mudah menguap dan KlemAlat yang digunakan untuk menyangga yang digunakan untuk mengeluarkan larutan dengan volume Tabung ReaksiWadah untuk menempatkan tabung reaksi. Wadah ini bisa berisi sekitar 10 atau 12 tabung UniversalSeperti pH meter, alat ini juga digunakan untuk mengukur tingkat keasamaan atau adalah alat untuk membuat suatu zat menjadi abu atau arang. Selain itu juga berfungsi menentukan kadar C- Organik pada pupuk organik dengan cara digunakan untuk menguapkan zat atau larutan pada suhu yang tidak terlalu Air FlowLaminar Air Flow digunakan untuk mensterilkan dan meminimalkan alat-alat laboratorium dari ini digunakan untuk menghitung waktu saat melakukan uji ReagenBotol reagen atau botol pereaksi adalah botol untuk menyimpan larutan bahan kimia yang juga sering digunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti SemprotBotol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk mencuci atau membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan PetriCawan ini digunakan sebagai wadah menimbang, menyimpan bahan kimia, membantu menumbuhkan mikroba pada analisa mikrobiologi, dan untuk mengembangbiakkan Porselen atau Evaporating DishCawan ini digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Contohnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. Selain itu juga untuk mengabukan kertas PemisahCorong pemisah atau separator funnel digunakan untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih yang berbeda berat jenisnya. Biasanya corong ditempatkan pada ring besi yang dipasang pada adalah larutan yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam suatu sistem. Cara kerjanya, kalor yang dibebaskan atau diserap menyebabkan perubahan suhu pada BomKalorimeter bom adalah alat untuk mengukur jumlah atau nilai kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna dalam O2 berlebih suatu senyawa, bahan makanan, bahan ialah menempatkan sejumlah sampel pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium kalorimeter, kemudian sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam yang terpasang dalam NikromKawat nikrom atau alloy nikel dan krom digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Selain kawat nikrom, kawat platina juga memberi warna nyala yang spesifik dan berbeda-beda pada setiap SaringKertas ini untuk menyaring larutan kimia yang memiliki kaca pembesar bulat. Lup di laboratorium digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer, terutama termometer raksa yang tidak memiliki ada 2 macam, yaitu digital dan analog. Fungsinya untuk mengukur kuat arus listrik atau AnalitikNeraca ini digunakan untuk menimbang massa suatu GeneratorAlat ini untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen berfungsi untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas ini digunakan untuk mengukur kadar bahan terlarut, seperti gula, garam, EvaporatorAlat ini berfungsi memisahkan zat dari suatu tadi ulasan mengenai nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya. Sekarang tak perlu bingung ketika masuk di laboratorium kimia ya. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] bai/fds
Alat alat laboratorium merupakan alat-alat kimia yang digunakan oleh para pekerja di dalam laboratorium. Semua alat alat laboratorium penting dan dibutuhkan demi kelancaran dan keamanan penelitian di dalam laboratorium. Alat alat laboratorium yang digunakan selama proses pengerjaan di laboratorium bukan alat sembarangan karena semua sudah memiliki standar dan fungsinya masing-masing. Mengenal 30 Jenis Alat-Alat Laboratorium beserta Fungsinya1. Beaker Glass2. Magnetic Stirrer3. Mikroskop 4. Krusibel5. Cawan Petri6. Botol Timbang 7. Rak Tabung Reaksi8. Penghisap Pipet9. pH Meter10. Pembakar Bunsen11. Termometer Lab12. Spatula Lab13. MikroPipet14. Kaca Pembesar15. Kawat Nikrom16. Sentrifuse17. Kaki Tiga Tripod18. Plat Tetes19. Mortar dan Alu20. Labu Kjeldahl21. Buret22. Corong23. Kondensor Lab24. Pipet Volume25. Corong Buchner26. Gelas Arloji27. Pengaduk Kaca Lab28. Penjepit Tabung Lab29. Kawat Kasa30. Piknometer Mengenal 30 Jenis Alat-Alat Laboratorium beserta Fungsinya Dibawah ini adalah beberapa contoh alat alat laboratorium beserta penjelasan fungsinya. 1. Beaker Glass Alat alat laboratorium yang pertama adalah Beaker Gelss. Beaker glassmerupakan bagian yang penting dari wadah dan peralatan sehari-hari yang digunakan untuk kegiatan di dalam laboratorium. Beaker Glass mempunyai peran yang besar dalam pekerjaan laboratorium dan khususnya pada laboratorium kimia. Bagi siapa saja yang bekerja di laboratorium harus dapat mengetahui jenis gelas mana saja yang sesuai dengan pekerjaan lab yang dilakukan karena jika dapat memilih jenis beaker glass yang tepat maka gelas tersebut dapat memfasilitasi proses serta bisa meningkatkan keakuratan untuk hasil tes. 2. Magnetic Stirrer Salah satu alat alat laboratorium ini terdiri jarum magnet yang dapat direndam pada wadah yang berisi campuran bahan nano dan cairan dasar serta berputar karena perputaran pada medan magnet yang disebabkan oleh bantuan dari elektromagnet yang berada di dalam alat pengaduk. Magnetic Stirrer dapat digunakan untuk membuat batang pengaduk, membenamkan dalam cairan, memutar cepat, atau mengaduk serta mencampur suatu larutan. 3. Mikroskop Mikroskop adalah alat yang bisa digunakan untuk memperbesar benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang, sehingga dapat membantu anda melihat detail yang lebih halus dari objek yang dituju serta mempelajari atau menelitinya. Mikroskop merupakan salah satu dari alat laboratorium yang pada umumnya banyak digunakan pada seluruh laboratorium. Alat ini merupakan salah satu alat alat laboratorium yang penting bagi orang yang bekerja di laboratorium. 4. Krusibel Krusibel adalah wadah yang digunakan ketika elemen logam dilebur dan setelah itu dicor menjadi objek baru atau dapat menghasilkan membuat paduan baru. Cawan lebur secara tradisional terbuat dari bahan keramik, yang dapat menahan suhu yang sangat tinggi. Alat ini telah digunakan selama ribuan tahun oleh manusia. Fungsinya sendiri untuk melelehkan logam di dalam wadah, bahan ditempatkan di dalam dan dipanaskan sampai mencapai titik lelehnya. 5. Cawan Petri Cawan petri merupakan salah satu bagian dari alat alat laboratorium yang merupakan sebuah cawan datar dan dangkal yang bahannya berasal dari kaca atau plastik dengan tutup yang sesuai. Fungsi dari cawan petri sendiri adalah untuk membiakkan berbagai jenis sel, termasuk bakteri dan jamur. Ini sering mengandung media nutrisi di mana sel-sel dapat tumbuh. 6. Botol Timbang Botol timbang adalah gelas laboratorium yang merupakan salah satu alat alat laboratorium yang digunakan untuk menimbang padatan. Sebagian besar kaca yang digunakan dalam botol adalah kaca tipis dan rapuh, tetapi terkadang juga terbuat dari keramik atau plastik. Baca juga 10 Rekomendasi Sewa Kamera Jakarta Terbaik 7. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah bagian dari alat alat laboratorium yang digunakan untuk menahan beberapa tabung reaksi tegak pada saat yang bersamaan. Rak tabung reaksi digunakkan untuk mengatur tabung reaksi ketika solusi yang berbeda sedang dikerjakan atau dikumpulkan sekaligus. 8. Penghisap Pipet Penghisap pipet adalah perangkat yang mengisi dan mengosongkan pipet dengan hisap dan tekanan untuk mengumpulkan dan mengeluarkan cairan. Termasuk pengisi gaya jarum suntik yang dioperasikan secara manual, aksesori, dan lain-lain. Fungsi dari salah satu alat alat laboratorium ini sendiri adalah untuk mengisi dan mengeluarkan cairan dari pipet dengan lebih mudah dan cepat. 9. pH Meter pH meter adalah salah satu alat alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur aktivitas ion hidrogen dalam larutan. Fungsi dari pH meter adalah mengukur keasaman/kebasaan suatu larutan. 10. Pembakar Bunsen Pembakar Bunsen adalah jenis pembakar gas yang biasa digunakan sebagai sumber panas dalam percobaan laboratorium. Pembakar bunsen terdiri dari alas datar dengan tabung lurus memanjang secara vertikal, yang dikenal sebagai laras atau cerobong asap. Pembakar bunsen digunakan untuk menggabungkan gas yang mudah terbakar dengan jumlah udara yang terkontrol sebelum penyalaan. 11. Termometer Lab Termometer laboratorium sebagai salah satu alat alat laboratorium digunakan untuk mengukur titik didih dan titik beku selama percobaan sains. Alat laboratorium satu ini dapat juga digunakan untuk mengukur suhu zat. Termometer lab dapat mengukur suhu berkisar antara 10 derajat Celcius dan 110 derajat Celcius. Termometer laboratorium mengukur suhu dengan tingkat presisi yang tinggi untuk aplikasi seperti pemantauan eksperimen, kalibrasi instrumen, pengujian bahan, dan pemeliharaan lingkungan kerja yang steril. 12. Spatula Lab Spatula laboratorium adalah peralatan yang dapat membantu orang yang bekerja di dalam laboratorium untuk melakukan pencampuran, pengikisan, dan tugas lain yang terkait dengan pemindahan bahan dan sampel dari satu tempat ke tempat lain. Spatula laboratorium juga dapat digunakan untuk lebih banyak tujuan, termasuk sebagai penutup atau pemberat, tergantung pada kebutuhan peneliti. Alat ini juga dapat digunakan untuk lebih banyak tujuan, termasuk sebagai penutup atau pemberat, tergantung pada kebutuhan peneliti. 13. MikroPipet Mikropipet merupakan sebuah alat instrumen laboratorium umum, namun sangat penting karena fungsinya adalah untuk mentransfer volume cairan secara akurat dan tepat dalam kisaran mikroliter. Mikropipet sebagai bagian dari alat alat laboratorium ini tersedia dalam varian saluran tunggal dan multi saluran. 14. Kaca Pembesar Kaca pembesar sebagai salah satu alat alat laboratorium mempunyai fungsi untuk para pekerja di lab yang perlu bekerja dengan detail kecil. Kaca pembesar laboratorium mengurangi ketegangan mata dan memungkinkan pengamatan yang lebih baik dan membaca lebih cepat. 15. Kawat Nikrom Kawat nikrom merupakan paduan yang terbuat dari nikel dan kromium. Peralatan kimia ini sangat berguna karena tahan panas dan oksidasi. Kawat nikrom bermanfaat sebagai elemen pemanas. Kawat nikrom pada laboratorium berfungsi untuk mendeteksi keberadaan jejak logam dalam nyala api, dan rokok elektronik khusus dan alat penguap lainnya sering menggunakan kawat nichrome dalam konstruksinya. 16. Sentrifuse Sentifuse adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk pemisahan cairan, gas atau cairan, berdasarkan kepadatan. Pemisahan dicapai dengan memutar bejana berisi material dengan kecepatan tinggi; gaya sentrifugal mendorong bahan yang lebih berat ke luar kapal. Salah satu alat alat laboratorium ini ditemukan di sebagian besar laboratorium mulai dari akademis hingga klinis hingga penelitian dan digunakan untuk memurnikan sel, organel subcellular, virus, protein, dan asam nukleat. Ada beberapa jenis sentrifuse, yang dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan penggunaan atau desain rotor. Dari variasi lantai yang besar hingga micro-centrifuge, ada banyak variasi yang tersedia untuk peneliti. 17. Kaki Tiga Tripod Tripod laboratorium adalah peralatan berkaki tiga, umumnya digunakan sebagai semacam platform. Kata ini berasal dari kata Yunani tripous, yang berarti “tiga kaki”. Dudukan tripod memiliki tiga kaki dan banyak digunakan di laboratorium untuk melakukan berbagai eksperimen. Tripod digunakan untuk menopang dan menahan berbagai termos, gelas kimia, dan peralatan gelas lainnya saat tidak digunakan dan juga selama eksperimen. Dudukan dibuat secara khusus menggunakan logam ringan agar ringan dan mudah dibawa. Ketinggian tripod Laboratorium juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan individu. Baca juga 10 Jasa Instalasi & Tukang Listrik Tangerang Terbaik 18. Plat Tetes Plat tetes adalah salah satu alat alat laboratorium yang terbuat dari bahan keramik atau plastik. Jumlah sumur di setiap pelat bervariasi dari 12 hingga 24 sumur yang memungkinkan beberapa reaksi dilakukan sekaligus. Plat tetes dapat bervariasi dalam ukuran, warna dan diameter dan kedalaman rongga. 19. Mortar dan Alu Mortar adalah wadah di mana zat ditumbuk atau dihancurkan dengan alu. Alu adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan, menumbuk atau menggiling bahan dalam mortar. Dalam kimia keadaan padat mortar dan alu sering digunakan untuk menyiapkan reaktan untuk sintesis keadaan padat metode keramik. 20. Labu Kjeldahl Labu Kjeldahl adalah labu alas bulat dengan leher lebar panjang yang digunakan pada laboratorium dalam metode Kjeldahl untuk penentuan kuantitatif kandungan nitrogen sampel. Labu Kjeldahl biasanya dibuat dari kaca borosilikat, yang tahan terhadap panas dan bahan kimia. Labu Kjeldahl digunakan dalam peralatan untuk penentuan nitrogen dengan metode Kjeldahl, yang pada awalnya dikembangkan untuk mengukur kandungan protein biji-bijian yang digunakan dalam industri pembuatan bir. 21. Buret Buret merupakan salah satu alat alat laboratorium yang digunakan dalam analisis kimia kuantitatif untuk mengukur volume cairan atau gas. Buret terdiri dari tabung kaca bertingkat dengan stopcock steker putar, atau keran di salah satu ujungnya. Buret adalah instrumen laboratorium penting, yang biasa digunakan dalam proses titrasi untuk analisis kuantitatif di banyak uji kimia industri di mana larutan dengan konsentrasi yang diketahui digunakan untuk menemukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui. 22. Corong Corong dan produk filtrasi adalah barang yang familiar di laboratorium yang digunakan untuk menyaring, mengisi, menuang atau memindahkan cairan atau bubuk dari satu wadah ke wadah lainnya. Corong laboratorium terbuat dari kaca, plastik biasanya HDPE atau terkadang logam. Corong kaca dapat digunakan kembali, dapat di autoklaf, dan umumnya lebih tahan panas, tahan bahan kimia, dan lebih tahan lama daripada corong plastik, meskipun corong tersebut rentan terhadap peningkatan risiko kerusakan. Corong kaca dapat dibuat dari kaca soda-kapur untuk pekerjaan umum, atau dari kaca borosilikat untuk aplikasi yang lebih presisi. 23. Kondensor Lab Kondensor laboratorium digunakan dalam proses destilasi dan refluks dan terdiri dari barang pecah belah. Alat alat laboratorium satu ini adalah bagian dari gelas laboratorium yang digunakan untuk mendinginkan uap atau cairan panas. Kondensor biasanya terdiri dari tabung kaca besar yang berisi tabung kaca yang lebih kecil yang mengalir di seluruh panjangnya, di mana cairan panas lewat. Aparatus tersebut membantu dalam mendinginkan cairan dan mengembunkan uap atau gas dari larutan. Penggunaannya memungkinkan uap pelarut panas dari cairan yang dipanaskan menjadi dingin dan menetes kembali, menghasilkan pengurangan kehilangan pelarut dan memperpanjang waktu untuk memanaskan larutan. 24. Pipet Volume Pipet Volume dirancang untuk mentransfer sejumlah larutan tertentu dengan sangat akurat. Pipet ini hanya dapat digunakan untuk mengalirkan volume cairan yang dikalibrasi. Pipet volume memiliki ujung yang sempit dan pemuaian seperti bohlam di tengahnya. 25. Corong Buchner Corong Buchner merupakan salah satu perangkat yang digunakan untuk filtrasi dengan bantuan tekanan. Vakum dalam labu di bawah filter memungkinkan tekanan atmosfer pada campuran cair/padat untuk memaksa cairan melewati kertas saring. Corong Buchner digunakan pada laboratorium untuk melakukan penyaringan cairan dengan bantuan vakum. Dalam kimia organik, corong ini digunakan untuk mengumpulkan senyawa rekristalisasi karena membantu menghilangkan uap air dari produk akhir. 26. Gelas Arloji Gelas arloji merupakan piring bundar untuk mengeringkan larutan dan melihat kristal dan residu yang terkumpul di bagian bawah. Beberapa larutan diteteskan ke dalam gelas arloji yang juga disebut piring evaporasi, dan air atau pelarut menguap dan meninggalkan apa yang tidak mudah menguap. Ini mungkin bahan yang ingin dikonsentrasikan atau diperiksa oleh ahli kimia. Selama penguapan pelarut pelarut dapat berupa air, ahli kimia mengamati kemajuan konsentrasi padatan. Seringkali bahan yang berbeda berada dalam larutan pelarut sehingga informatif untuk melihat mana yang keluar lebih dulu atau apakah bahannya sama dan keluar sebagai kristal. 27. Pengaduk Kaca Lab Pengaduk kaca adalah salah satu alat alat laboratorium yang digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan. Pengaduk kaca biasanya terbuat dari bahan kaca padat atau berongga berupa borosilikat Pyrex atau polipropilen. Fungsi utama dari pengaduk kaca adalah mengaduk larutan dengan tangan. Pengaduk kaca memiliki kegunaan lain di laboratorium, bagaimanapun, termasuk membantu untuk menuangkan cairan dari wadah, memecah emulsi dan mendorong kristalisasi. 28. Penjepit Tabung Lab Penjepit tabung digunakan untuk menahan tabung laboratorium. Tabung reaksi adalah alat gelas laboratorium berbentuk tabung yang biasa digunakan untuk menampung, mencampur, atau memanaskan sejumlah kecil bahan kimia padat atau cair. Penjepit tabung berfungsi untuk memegang tabung reaksi ukuran apa pun. Dudukan tabung reaksi digunakan untuk menahan tabung reaksi saat masih panas dan tidak dapat disentuh. 29. Kawat Kasa Kawat kasa adalah bagian penting dari peralatan pendukung di laboratorium karena barang pecah belah tidak dapat dipanaskan secara langsung dengan nyala api pembakar Bunsen, dan memerlukan penggunaan kawat kasa untuk meredakan panas, membantu melindungi barang pecah belah. Barang pecah belah harus beralas datar agar tetap berada di atas kawat kasa. 30. Piknometer Piknometer digunakan untuk mengukur dan membandingkan densitas atau berat jenis cairan dan padatan, termasuk tanah. Piknometer memungkinkan pengukuran volume dan kepadatan benda padat dengan cara yang tidak merusak. Informasi diatas merupakan beberapa dari sebagian besar alat alat laboratorium. untuk anda yang sedang mempelajari alat alat laboratorium, semoga informasi yang disediakan oleh sekilasinfo diatas dapat membantu anda.
Laboratorium – Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan hal yang berhubungan dengan eksperimental. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium serta hal lainnya yang berhubungan dengan laboratorium. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel berikut. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan Alat Laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains adalah solusinya. PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Isi PembahasanApa itu laboratorium ???Pengertian Laboratorium Menurut Para AhliSejarah Laboratorium Yang Perlu DiketahuiJenis LaboratoriumLaboratorium pendidikanJenis laboratorium yang ada di sekolahLaboratorium kimia Laboratorium fisikaLaboratorium biologiApa saja sih laboratorium yang ada di kampus ???laboratorium kimiaLaboratorium farmasiLaboratorium fisikaLaboratorium biologiLaboratorium farmakognosiLaboratorium botaniLaboratorium PenelitianLaboratorium IndustriLaboratorium Pelayanan JasaLaboratorium komputerApa saja fungsi laboratorium ???Alat LaboratoriumContoh alat laboratorium berbahan dasar kacaGelas ukurBeaker glassBatang pengadukPipet tetesPipet volumetriCorong gelasCorong pisahTabung reaksiThermometerLabu ukurErlenmeyerBuretAlat laboratorium dengan bahan dasar keramikCawan penguapLumpang dan AluPlat tetesCrucibleBerdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadiTongsStatifSikat tabungPinsetSpatulaKawat oseKaki tiga spiritusBerdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi MikroskopSpektrofotometerMikropipetAutoclaveWater bathLaminar air flowOven laboratoriumIncubator laboratoriumTata Tertib Laboratorium Yang Perlu DipahamiBagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ???Berbagai Macam Simbol di LaboratoriumExplosiveOxidizingExtremely flammableCorrosiveDangerous for the environtmentHarmfulHighly flammableToxicIrritantKumpulan Gambar Ruang Laboratorium Apa itu laboratorium ??? Sobat lab sudah tau belum ?? ternyata laboratorium itu berasal dari bahasa latin yaitu “laborians” atau “laboratory” yang berarti tempat bekerja. Mungkin beberapa dari sobat lab sudah tau secara sepsifik laboratorium itu seperti apa… Pada point ini, penulis akan menjelaskan pengertian laboratorium ya.. Secara umum, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan beberapa hal seperti percobaan atau eksperimental. Hal ini dikaitkan dengan berbagai macam ilmu dan bidang. Arti laboratorium sendiri telah dikemukaan oleh beberapa tokoh dan kamus besar. Berikut penjelasannya. Menurut Dr. Abdul Kahfi Assidiq, “ Arti laboratorium adalah ruang kerja khusus yang biasa digunakan untuk melakukan percobaan ilmiah dengan menggunakan peralatan tertentu.” Menurut Kamus Cambridge Advanced Leaner’s Dictionary “ Laboratorium atau laboratory is a room or building with scientific equipment for teaching science, or a place where chemicals or medicines produced ”. Yang artinya, bahwa laboratorium itu merupakan ruang dengan peralatan khusus untuk melakukan tes ilmiah atau memberikan ilmu pengetahuan atau sebagai tempat yang dapat digunakan untuk membuat obat-obatan serta bahan kimia. Menurut Nuryani R Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan berupa penyelidikan yang berupa gedung dengan batas dinding dan atap serta dilengkapi dengan sejumlah alat dan bahan. Lalu, siapakah yang pertama kali menciptakan laboratorium ??? mari kita bahas di point berikutnya .. Sejarah Laboratorium Yang Perlu Diketahui Pasti beberapa dari sobat ada yang belum tau kapan pertama kali laboratorium itu dibuat.. dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium ??? awalnya penulis juga belum tau nih, tapi setelah dicari tau ternyata laboratorium pertama kali dibuat pada abad ke-16 untuk astronom Denmark bernama Tycho Brahe. Dulu, bangunan laboratoriumnya mirip seperti kastil Brahe di pulau Ven di resund dibagi menjadi tiga bagian Lantai atas berisi peralatan astronomi dan digunakan untuk mengamati langit, di bawahnya adalah laboratorium matematika dengan tabel untuk peta dan perhitungan dan ruang bawah tanah berisi laboratorium sang alkemis. Pembagian dan pengaturan ini mencerminkan asumsi dasar Brahe bahwa mikrokosmos dan makrokosmos bersesuaian satu sama lain “Dengan melihat ke atas, saya melihat ke bawah; dengan melihat ke bawah, saya melihat ke atas.” Astronomi berhubungan dengan alkimia dan sebaliknya, meskipun jenis aktivitas alkimia tertentu yang terlibat tidak ditentukan. Selain untuk astronom, ada lagi laboratorium yang dibuat dengan periode sama yaitu pada abad ke-16. Seperti gambar diatas, gambaran laboratorium yang dibangun oleh Pangeran Wolfgang II dari Hohenlohe 1546–1610 di Kastil Weickersheim. Nah, sekarang sudah tau kan kapan dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium. Selanjutkan kita bahas tentang jenis laboratorium yuk… Jenis Laboratorium Setelah ditelusuri, banyak sekali jenis – jenis laboratorium… mulai dari laboratorium pendidikan, laboratorium penelitian, laboratorium industri, laboratorium pelayanan seperti rumah sakit, klinik dan apotek. Semuanya akan dibahas disini ya.. Laboratorium pendidikan Berbicara tentang pendidikan, pastinya berhubungan dengan pengetahuan dan pembelajaran. Labpendidikan ini dibangun untuk melakukan percobaan sehingga dapat menambah pengetahuan serta menjadi bahan ajar untuk siswa di sekolah maupun mahasiswa di kampus. Biasanya, kalau di SMA Sekolah Menengah Atas memiliki laboratorium ipa meliputi kimia, fisika dan biologi. Sedangkan di kampus memiliki lab yang lebih banyak seperti lab kimia, farmasi, fisika, biologi, botani, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jenis laboratorium di kampus lebih terpacu kepada masing-masing fakultasnya. Ada juga laboratorium teknik elektro yang di khususkan untuk anak teknik.. terus apa bedanya sih dari masing-masing jenis lab tersebut??? Supaya lebih jelas, kita bahas yuk.. Jenis laboratorium yang ada di sekolah Sesuai dengan pembahasan diatas, laboratorium ipa terdiri dari laboratorium kimia, fisika dan biologi. Laboratorium kimia Digunakan melakukan percobaan dari mulai penimbangan, pelarutan bahan kimia, dan mengamati terjadinya reaksi antara molekul dari bahan yang digunakan. Di dalam lab fisika terdapat berbagai macam jenis alat laboratorium mulai dari general lab seperti beaker glass, gelas ukur, buret, Erlenmeyer, dan masih banyak lagi. Laboratorium fisika Selanjutnya, ada laboratorium fisika digunakan untuk percobaan yang berhubungan dengan pengukuran, fluida, dan elektromagnetik. Alat laboratorium yang biasa digunakan di lab fisika ini ada pegas, jangka sorong, penggaris, beaker glass, dan alat lainnya. Laboratorium biologi Satu lagi nih, ada laboratorium biologi yang digunakan untuk mempelajari kultur jaringan tumbuhan, hewan, atau makhluk hidup lainnya. Laboratorium ini juga disebut sebagai lab mikrobiologi. Biasanya, ada beberapa alat labyang ada disini seperti mikroskop, cawan petri, oven, laminar air flow, kawat ose, dan masih banyak lagi. Apa saja sih laboratorium yang ada di kampus ??? laboratorium kimia laboratorium kimia ini fungsinya sama seperti di sekolah. Untuk melakukan percobaan meliputi penimbangan, pelarutan, dan pengamatan terhadap reaksi kimia. Nah, untuk lab kimia yang ada di kampus, peralatannya lebih banyak dan lengkap dibandingkan lab kimia yang ada di sekolah. Alat alatnya meliputi peralatan gelas beaker glass, gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, buret, lemari asam, dan masih banyak lagi. Laboratorium farmasi Tentunya sudah tau dong, farmasi itu berhubungan dengan obat – obatan. Laboratorium ini lah yang digunakan untuk membuat sediaan obat. Mulai dari penimbangan bahannya, proses menghaluskannya, hingga pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan. Pada proses kerjanya, alat lab yang ada di dalamnya seperti lumpang alu, water bath, disintegrasi tester, timbangan analitik, dissolution tester, friability tester dan alat lainnya yang berhubungan dengan lab farmasi. Laboratorium fisika ada juga laboratorium fisika yang digunakan untuk mempelajari elektromagnetik, pengukuran , gaya, tekanan serta fluida. Alat lab fisika di kampus pastinya lebih lengkap dibandingkan yang ada di sekolah. Meliputi jangka sorong, kaca pembesar, neraca, katrol, stopwatch, dan lainnya. Laboratorium biologi jenis laboratorium ini yang digunakan untuk melakukan percobaan dengan mengamati kultur bakteri atau organisme lain menggunakan mikroskop. Untuk alat yang biasa digunakan pada lab ini adalah mikroskop, cawan petri, LAF, kawat ose, lampu spiritus, incubator, dan alat-alat lainnya. Laboratorium farmakognosi Jenis laboratorium ini berfungsi sebagai tempat proses pembuatan simplisia, pengamatan simplisia menggunakan mikroskop. Peralatan yang digunakan pada saat penelitian di lab ini seperti mikroskop, botol kaca untuk tempat simplisia, ayakan, beaker glass, spatula, dan lain lain. Laboratorium botani yang terakhir ada lab botani yang digunakan sebagai tempat mengamati sel tumbuhan yang akan diteliti. Di laboratorium botani mengandalkan beberapa alat yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti mikroskop, kuvet, kaca objek, lux meter, pinset, dan masih banyak lagi. Laboratorium Penelitian Laboratorium penelitian adalah jenis laboratorium yang digunakan untuk melakukan proses percobaan ilmiah atau eksperimental secara luas. Alat alat nya pun lebih banyak dan pastinya lebih lengkap dibandingan dengan laboratorium yang ada di sekolah dan kampus. Ada beberapa tempat yang termasuk ke dalam laboratorium penelitian seperti laboratorium kimia, lab farmasi, botani atau pertanian, lab forensik dan masih banyak lagi. Untuk lab kimia, farmasi dan botani pertanian sudah dibahas diatas yaaa.. disini penulis tinggal menjelaskan tentang lab forensik. Pada laboratorium forensik merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan bukti dengan cara mengumpulkan, mengamati, mencari tahu dan mengidentifikasi. Bahan yang biasa digunakan dalam laboratorium ini adalah mayat. Terdengar cukup seraaaam… tapi lab forensik ini sangat berperan penting dalam mencari bukti tentang sebab dan akibat suatu hal terjadi terhadap mayat tersebut. Biasanya, lab ini berada di rumah sakit. Dibawah ini adalah gambar kegiatan yang dilakukan di laboratorium forensik. Di Indonesia juga sudah ada laboratorium penelitian terbesar lhooo.. yaitu LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang mengacu kepada teknologi. Pastinya, di LIPI ini alat alat dan instrument yang dibutuhkan sudah lengkap. Berikut ini salah satu gambar ruangan laboratorium di LIPI cibinong, Jawa Barat. Laboratorium Industri Di industri farmasi, makanan, minuman, bahan pangan, produk elektronik dan sebagainya keberadaan suatu laboratorium merupakan hal yang penting untuk dimiliki. Karena, laboratorium industri ini berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap produk yang di hasilkan. Mulai dari kelayakan, ketahanan, serta kualitas produk akan dihasilkan dari pengujian di laboratorium. Biasanya yang dilakukan di dalam laboratorium industri itu meliputi quality control QC dan quality analis QA. Laboratorium Pelayanan Jasa Jenis laboratorium ini berada di instansi pelayanan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium ini biasanya meliputi pengamatan virus atau bakteri penyebab penyakit, cek sel darah merah untuk mengetahui penyakit, cek urine, pemeriksaan glukosa darah, dan pemeriksaan hasil tes PCR yang sampelnya telah diambil. Alat yang ada di laboratorium ini juga tidak semuanya lengkap. Karena yang diutamakan hanya alat alat yang berhubungan dengan pemeriksaan penyakit saja. Laboratorium komputer Yang terakhir ada laboratorium komputer. Jenis laboratorium ini sering dijumpai pada sarana pendidikan. Mulai dari SD, SMA sampai kuliah. Tujuan laboratorium komputer ini yaitu sebagai tempat pembelajaran dan pengembangan ilmu yang bergerak di bidang digital teknologi. Sesuai dengan namanya, di laboratorium komputer ini ada beberapa alat canggih yang berhubungan dengan teknologi seperti komputer, in focus, laptop, dan masih banyak lagi. Apa saja fungsi laboratorium ??? Jika sobat sudah baca pembahasan mengenai pengertian laboratorium dan jenis laboratorium, pastinya sudah mengerti tentang fungsi laboratorium. Tapi, disini akan penulis jelaskan ulang yaa… setelah disimpulkan dari point diatas, fungsi laboratorium adalah sebagai tempat atau ruangan yang digunakan untuk melalukan perobaan eskperimental, pengembangan ilmiah, pembelajaran, pengamatan hingga memperoleh hasil. Perlu diketahui, fungsi laboratorium itu terpacu pada masing-masing jenisnya. Seperti yang sudah dibahas diatas, laboratorium farmasi sebagai tempat yang digunakan untuk membuat sediaan obat, laboratorium kimia untuk tempat melakukan percobaan berupa penimbangan , pelarutan, pencampuran dan seterusnya…. Kalau berbicara tentang alat laboratorium, pastinya sih banyak sekali yaaa. Mulai dari jenisnya, bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda. Di artikel kali ini, penulis akan memberikan beberapa contoh alat laboratorium yang paling umum atau bisa dibilang sebagai “general lab”. Tentunya, general lab ini hampir ada di setiap laboratorium, apalagi untuk adik-adik siswa atau mahasiswa yang akan belajar serta mengenal alat laboratorium, mari disimak ya.. Oh iya, alat laboratorium ini penulis kelompokkan berdasarkan bahan serta bentuk yang spesifiknya yaa. Biar lebih mudah dipahami hehehe Contoh alat laboratorium berbahan dasar kaca Gelas ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang paling umum. Setiap laboratorium pasti memiliki alat ini. Umumnya berbahan dasar kaca atau kelas yang berbentuk memanjang ke atas dan memiliki lubang sebagai tempat masuknya larutan. Nah, gelas ukur ini berfungsi untuk mengetahui dan mengukur volume larutan. alat gelas ukur ini memiliki ukuran yang beragam mulai dari 10 mL, 25 mL, 50 mL, 100 mL, bahkan ada yang sampai 2 L. Beaker glass Selanjutnya ada beaker glass atau disebut sebagai “gelas piala”. Kok bisa disebut gelas pialaa?? Ya karena bentuknya yang menyerupai gelas piala yang berbahan dasar gelas transparent. Sehingga mempermudah sobat untuk melihat larutan di dalamnya. Walaupun namanya gelas ukur, tapi fungsi alat ini bukan hanya untuk mengukur volume larutan saja, tetapi juga berfungsi untuk menampung larutan atau cairan yang akan digunakan. Ukuran beaker glass yang paling umum digunakan adalah 20 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL dan 1 L. Batang pengaduk Kalau mendengar batang pengaduk, pastinya sudah tau dong fungsinya buat apa?? Yup, batang perngaduk ini berfungsi untuk mengaduk larutan hingga homogen tercampur merata. Walaupun sudah ada alat yang lebih canggih, tapi keberadaan batang pengaduk ini masih menjadi prioritas di laboratorium. Biasanya, batang pengaduk akan mengaduk larutan yang jumlahnya sedikit di dalam beaker glass. Umumnya, batang pengaduk berbahan dasar kaca transparent memiliki bentuk yang panjang dan bulat di bagian ujungnya. Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sangat kecil. Penggunaan alat ini sering dijumpai di laboratorium kimia dan farmasi. Pipet tetes ini bentuknya seperti pipa tetapi agak sedikit runcing dibagian bawahnya. Di bagian pipet tetes ini juga terdapat karet penghisap berwarna merah yang berfungsi untuk memompa larutan agar masuk ke dalam pipet tetes tersebut. Pipet volumetri Fungsi dari pipet volumetric ini sama kok dengan pipet tetes. Yaitu untuk mengambil cairan. Hanya saja, jumlah larutan yang diambil menggunakan pipet volumetric ini lebih banyak dibandingkan pipet tetes. pipet volumetri berbentuk panjang dan runcing di bagian bawahnya. Oh iya, pipet ini memiliki ukuran yang bervariasi lhoo.. mulai dari mL, 1mL, 10 mL, 20 mL, 25 mL, 50 mL dan masih banyak lagi. Corong gelas Corong gelas ini berbentuk seperti kerucut dengan bagian panjang di bawahnya. Terdapat dua lubang pada alat ini. Lubang yang atas berukuran besar sebagai tempat masuknya larutan, sedangkan lubang yang kecil untuk menghasilkan larutan yang akan ditampung. Perlu diketahui, alat corong gelas berfungsi untuk memindahkan larutan yang memiliki ukuran kecil. Selain itu, bisa juga untuk membantu proses penyaringan hasil ekstraksi simplisia. Dengan cara memasukkan kertas saring diantara lubang besar corong, kemudian tuang sampel hingga mendapatkan larutan yang diinginkan. Corong pisah Mungkin buat yang belum tau alat ini berfikir kalau corong pisah sama dengan corong gelasnya. Padahal dari bentuk dan fungsinya jelas berbeda, sobat. Corong pisah terbuat dari kaca transparant yang berbentuk kerucut setengah bola serta dilengkapi dengan tutup di bagian atas dan keran di bagian bawahnya. Tutup bagian atas sebagai jalur utama larutran dimasukkan. Sedangkan keran yang diputar berfungsi untuk membuang gas pada larutan tersebut. Fungsi corong pisah yaitu untuk memisahkan komponen larutan menjadi dua fase. Tabung reaksi Alat tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk mengamati terjadinya reaksi kimia dari bahan tersebut. Umunya, tabung reaksi berbentuk tabung panjang berbahan dasar kaca transparant dan bagian ujungnya melengkung ke dalam seperti huruf U. Tabung reaksi disimpan di rak tabung dan dibersihkan menggunakan sikat tabung. Thermometer Pastinya sudah tidak asing lagi dengan alat ini.. thermometer berfungsi untuk mengontrol atau mengetahui suhu dari suatu larutan atau benda. Alat ini berbahan dasar kaca yang memanjang dan terdapat warna gradasi pada bagian bawah serta bagian dalam yang dapat menunjukkan suhu. Labu ukur Selanjutnya ada labu ukur. Alat labu ukur berfungsi untuk pengenceran larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Bentuk dari labu ukur itu setengah bola dibagian bawahnya, dan tabung memanjang di bagian atasnya. Terdapat pula garis yang menunjukkan volume dari labu tersebut serta tutup yang akan melindungi larutan agar tidak tumpah. Erlenmeyer Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan dari hasil titrasi. Selain itu, Erlenmeyer juga bisa digunakan untuk mencampurkan beberapa larutan dengan cara digoyangkan. Terbuat dari kaca yang transparant Memiliki lubang diatas dan bagian yang lebar sampai bawah. Buret Jika sobat anak farmasi, kimia atau laboran pasti sudah bersahabat dengan alat ini hehehe.. Buret adalah alat laboratorium berbahan kaca yang berbentuk menyerupai pipet volumetri serta dilengkapi dengan keran untuk mengatur keluarnya larutan. alat buret berfungsi sebagai wadah penyimpanan larutan konsentrasi pada saat proses titrasi. Alat laboratorium dengan bahan dasar keramik Cawan penguap Yang pertama kita bahas adalah cawan penguap. Sesuai dengan namanya, fungsi cawan penguap yaitu sebagai wadah penampung bahan cair atau setengah padat yang akan diuapkan dan di lebur. Peleburan dan penguapannya dilakukan diatas waterbath dengan suhu panas. Oh iya, cawan penguap ini terbuat dari bahan keramik atau porselin dengan bentuk setengah lingkaran yang terbuka di bagian atasnya. Ukurannya ada yang kecil ada juga yang besar. Tapi, walaupun ukurannya kecil, sobat harus tetap hati hati ketika membawanya.. Lumpang dan Alu Lumpang dan alu bukan hanya ada di laboratorium saja, tapi di klinik, apotek rumah sakit juga ada lho… alat lumpang dan alu adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan mencampurkan obat dengan cara digerus hingga homogen. Bentuk lumpang persis dengan cawan penguap, hanya saja lapisannya lebih tebal dan kuat. sedangkan alu berbentuk memanjang dengan bentuk bulat tebal dibagian bawahnya. Kedua alat ini berbahan dasar keramik atau porselen. Bahkan ada yang berbahan dasar kayu, tapi hanya untuk bahan bahan tradisional saja.. Plat tetes Apa itu plate tetes ??? plat tetes adalah alat yang digunakan untuk mengamati reaksi kimia dari bahan dalam jumlah kecil. Praktikum kimia yang menggunakan plat tetes bertujuan untuk mengetahui sifat asam suatu bahan yang akan diuji dengan kertas pH universal. Adanya reaksi kimia akan terlihat pada plat tetes ini berupa perubahan warna. Crucible Alat crucible digunakan untuk menampung bahan yang akan dipanaskan pada suhu tinggi. Di bidang industri, crucible ini digunakan sebagai wadah untuk mencairkan logam. Bentuknya cawan penguap yang memanjang ke atas dan memiliki tutup untuk melindungi bahan yang ada di dalamnya. Berdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadi Tongs Di laboratorium, tongs atau penjepit digunakan untuk mengambil alat gelas yang panas dengan cara menjepit. Alat ini terbuat dari logam besi yang kuat dan menyerupai gunting sehingga dapat menjepit alat lainnya dengan kuat. Bisa dibilang, tongs ini alat penyelamat ketika sobat ingin mengambil alat gelas lain yang panas .. Statif Penggunaan statif sangat berhubungan dengan buret. Bagaimana tidak ?? statif merupakan penyangga yang dapat membuat buret berdiri dengan tegak. Pada alat stattif juga dilengkapi dengan penjepit logam yang dilapisi karet untuk menjepit buret. Sikat tabung Selanjutnya kita bahas sikat tabung.. sikat tabung digunakan untuk membersihkan bagian dalam tabung reaksi dengan cara diputar dan di gosok. Tidak perlu khawatir, sikat tabung ini juga bisa sobat gunakan untuk membersihkan alat gelas lainnya seperti gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, dan masih banyak lagi. Pinset Alat pinset memiliki fungsi yang berbeda beda tergantung pada laboratoriumnya. Di dalam lamboratorium farmasi, pinset berguna untuk mengambil anak timbangan… sedangkan, untuk laboratorium anatomi, pinset berfungsi untuk mengambil jaringan makhluk hidup seperti mencit atau kelinci. Di rumah sakit, alat ini juga berfungsi untuk mengambil jaringan pada saat proses operasi. Dapat disimpulkan, bahwa pinset digunakan untuk menjepit benda yang berukuran kecil. Spatula Spatula yang dimaksud bukan spatula untuk masak ya guys.. melainkan spatula yang digunakan di laboratorium untuk mengambil bahan kimia atau obat yang berbentuk serbuk kering. Alat ini berbentuk seperti sendok dengan bahan dasar logam. Kawat ose Alat yang satu ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. Kawat ose dikenal sebagai “kawat nikrom berfungsi untuk mengambil atau memindahkan bakteri ke media agar yang ada di cawan petri. Penggunaan alat ini sangat penting untuk proses inokulasi penanaman bakteri karena bakteri tidak boleh diambil secara langsung menggunakan tangan. Kaki tiga spiritus Kaki tiga spiritus adalah alat yang digunakan untuk menopang alat gelas yang akan dipanaskan menggunakan lampu spiritus atau pembakar Bunsen. Penggunaannya juga dilengkapi dengan kawat kasa sebagai pembatas agar alat gelas yang dipanaskan tidak terkena api secara langsung. Berdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi Alat laboratorium dikelompokkan dalam teknologi digital merupakan alat yang tergolong canggih. Bahkan sangat efektif digunakan untuk penelitian. Mikroskop Mikroskop adalah alat pengamat yang digunakan untuk melihat objek atau benda kecil yang tidak bisa dilihat secara langsung. Alat ini sangat canggih karena dengan menggunakan mikroskop, sobat jadi bisa melihat dan mengamati objek yang sangat kecil seperti virus, bakteri, jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Penggunaan mikroskop paling umum digunakan di laboratorium mikrobiologi dan botani. Spektrofotometer Spektrofotometer berfungsi untuk mengetahui nilai absorbansi larutan dengan bantuan panjang gelombang. Instrument ini terdiri dari beberapa jenis seperti sepktrofotometer UV-Vis dan spektofotometer IR Infra-Red. Mikropipet Alat mikropipet ini memiliki fungsi yang sama dengan pipet tetes dan pipet volumetri. Tetapi, mikropipet ini lebih canggih dan otomatis ketika mengambil larutan. jumlah volumenya pun akurat dan dapat terlihat pada display yang terdapat di bagian mikropipet. Oh iya, mikropipet ini terdiri dari beberapa jenis seperti single channel mikropipet hanya dapat mengambil satu larutan dan multi channel mikropipet dapat mengambil larutan dalam jumlah banyak sekaligus. Autoclave Alat autoclave berfungsi untuk mensterilkan alat alat laboratorium dengan suhu tertentu. Penggunaan autoclave ini hanya dikhususkan untuk alat berbahan dasar kaca, gelas, atau porselin. Water bath Water bath digunakan untuk memanaskan, menguapkan dan meleburkan bahan. Alat water bath ini menjadi salah satu alat pemanas yang sangat efektif digunakan di laboratorium. Sampel atau bahan akan dipanaskan dengan waterbath yang sudah berisi air. Laminar air flow Laminar air flow atau LAF merupakan sebuah media kerja yang digunakan untuk melakukan inokulasi atau penanaman bakteri dalam laboratorium mikrobiologi. Keberadaan alat ini sangat penting karena LAF memiliki beberapa komponen yang dapat mendukung proses kerjanya sehingga tetap dalam keadaan steril. Di dalam laboratoriu, LAF disimpan di ruangan khusus yang kedap udara supaya tidak terjadi kontaminasi saat inokulasi. Oven laboratorium Oven laboratorium berfungsi untuk memanaskan dan mesnterilkan alat laboratorium berbahan dasar kaca atau gelas. Alat ini sangat efektif digunakan karena memiliki temperature control yang dapat mengatur suhu sesuai keinginan sobat. Incubator laboratorium Berbeda dengan incubator untuk bayi premature, incubator lab ini berfungsi untuk menginkubasi media kultur agar tumbuh. Alat incubator laboratorium menggunakan suhu konstan sehingga proses pertumbuhan media kultur bakteri berjalan dengan baik. Incubator lab ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. oh iya, untuk anda yang membutuhkan alat mikropipet, mikroskop, spektrofotometri, autoclave, waterbath, laminar air flow, oven laboratorium, dan incubator laboratorium silahkan menghubungi PT. Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Kita sudah membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan alat laboratoriumnya. Sekarang kita masuk ke pembahasan tata tertib atau aturan yang dilakukan sebelum masuk ke dalam laboratorium.. apa saja sih tata tertib nya?? Tata Tertib Laboratorium Yang Perlu Dipahami Sebelum masuk ke dalam laboratorium, anda harus mengetahui tata tertibnya dulu… adanya tata tertib atau aturan ini meliputi kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang perlu dipahami. Langsung saja kita bahas yuk. Berikut ini tata tertib laboratorium, yaitu Sebelum masuk ke dalam laboratorium, pastikan anda sudah menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Mulai dari jas lab, masker, sarung tangan, sepatu, penutup kepala serta kacamata bila diperlukan. Untuk siswa dan mahasiswa di wajibkan masuk ke laboratorium sebelum praktikum dimulai. Dilarang membawa barang-barang yang tidak penting atau tidak ada hubungannya dengan kegiatan di laboratorium. Sebaiknya, jangan membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium. Hal ini dilakukan agar laboratorium tetap bersih. Jika anda belum mengetahui cara menggunakan alat laboratorium tersebut, silahkan tanya laboran. Penggunaan alat lab, harus hati – hati. Jangan terburu-buru atau lari ketika membawa alat gelas . Dilarang membawa alat laboratorium ke luar ruangan. Wajib membaca tanda tanda peringatan yang ada di bahan kimia dan ruangan laboratorium. Jika terjadi kecelakaan, jangan panik. Silahkan lapor ke laboran. Selain tata tertib, ada pula prosedur keselamatan yang dilakukan jika terjadi kecelakaan atau hal hal yang tidak diinginkan saat melakukan praktikum atau penelitian di lab. Bagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ??? Pekerjaan yang dilakukan di laboratorium pastinya harus memperhatikan keselamatan agar penelitian berjalan dengan baik. Oleh karena itu, tata tertib yang sudah dibahas sangat lah penting untuk diterapkan. Namun, tanpa di duga sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dibawah ini adalah prosedur keselamatan kerja di lab, yaitu Perhatikan dan ketahui sifat dari masing-masing bahan yang digunakan. Selalu menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Menggunakan sepatu yang tebal untuk melindungi kaki dari bahan kimia atau pecahan alat gelas. Sebaiknya tidak asal mencampurkan bahan bahan kimia yang tidak diketahui sifatnya. Gunakan kacamata ketika ingin mengambil bahan dari lemari asam. Gunakan sarung tangan tebal dan alat penjepit saat mengambil alat yang panas. Jika ada bagian tubuh yang terkena percikan bahan kimia, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit. Berbagai Macam Simbol di Laboratorium Untuk lebih mengetahui sifat bahan kimia yang ada di lab, biasanya laboran atau petugas lab akan memberikan tanda atau symbol peringatan di tempat bahan tersebut. Apa aja sih simbolnya??? Setelah melihat agambar diatas, ternyata banyak juga ya simbol-simbol di laboratorium. Tapi kalian sudah tau maksud dari simbol tersebut belum?? Kalau belum, yuk simak pembahasannya dibawah ini. Explosive Apa itu explosive ??? explosive adalah simbol peringatan yang berarti bahan tersebut mudah meledak. Simbolnya mererupai bola yang meledak. Bahan yang bersifat explosive harus dijauhkan dari bahan lain yang bersifat pekat.. perlu diketahui, jika sobat menggunakan salah satu bahan di laboratorium yang bersifat explosive, sebaiknya jangan asal mencampurkan bahan tersebut dengan bahan lain ya.. karena bisa saja terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan ledakan sehingga dapat terjadi kerusakan pada ruangan laboratorium. Contoh bahan kimia yang bersifat explosive adalah trinitrotoluene TNT, nitro selulosa dan amonium nitrat. Oxidizing Oxidizing merupakan peringatan yang menandakan bahwa bahan tersebut mudah menguap dan mudah meledak setelah mengalami proses oksidasi. Oleh karena itu, saat menggunakan bahan yang bersifat oxidizing sebaiknya hindari dari sumber panas, bahan pekat, lemari asam, atau bahan lainnya yang mudah terbakar. Contoh bahan yang bersifat oxidizing adalah kalium perklorat dan hidrogen peroksida. Extremely flammable Simbol ini berasal dari dua kata. “extreme” yang artinya sangat kuat dan “flammable” yang artinya terbakar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Extremely flammable memiliki arti amat sangat mudah terbakar. Untuk menggunakan bahan kimia yang bersifat Extremely flammable harus esktra hati hati ya. Makanya, sobat harus mematuhi tata tertib dan mengetahui prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Oh iya, penggunaan bahan kimia yang memiliki sifat ini, harus dihindari dari sumber panas, sumber listrik, bahan yang mudah menguap, dan sumber lain nya yang dapat menimbulkan potensi kebakaran. Ada pun beberapa bahan kimia yang bersifat Extremely flammable yaitu aziroazide azide, TNT Trinitrotoluena, dan bubuk mesiu. Corrosive Simbol corrosive menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak jaringan tubuh. Cukup mengerikan bukan ??? oleh karena itu, perlu hati-hati dalam menggunakannya. Biasanya, bahan yang bersifat corrosive ini bahan pekat yang ada di lemari asam. Dalam pengambilan bahan tersebut juga harus menggunakan APD lengkap untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh bahannya yaitu CH3COOH Asam cuka , H2SO4 asam sulfat, HNO3 asam nitrat, dan HCL Asalm klorida. Dangerous for the environtment Dangerous for the environtment merupakan sifat bahan kimia yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Makanya, beberapa lab besar seperti lab industry dan penelitian,, mempunyai tempat pembuangan limbah sendiri agar tidak merusak lingkungan sekitar. Di lab kampus dan sekolah juga pastinya diajarkan cara membuang limbah kimia brupa bahan yang sudah tidak digunakan. Cara sederhana nya adalah dengan melakukan pengenceran menggunakan pelarut aquadest. Harmful Harmful merupakan salah satu simbol yang paling ditakuti hehe. Karena bahan kimia yang bersifat harmful berarti dapat berbahaya pada kesehatan terutama pada organ pernafasan. Oleh karena itu, ketika sobat menggunakan bahan yang bersifat harmful sebaiknya jangan dihirup ya. Karena bisa merusak paru-paru sehingga terjadi gangguan pasa sistem pernafasan. Karbon monoksida adalah satu bahan yang bersifat harmful. Highly flammable Simbol Highly flammable apakah sama dengan extremely flammable ??? jawabannya hampir sama. Bahan yang memiliki sifat kedua simbol ini sama-sama mudah terbakar. Tapi yang membedakannya adalah tingkat titik didihnya. Untuk bahan kimia yang bersifat Highly flammable memiliki titik didih lebih rendah dari extremely flammable. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Highly flammable adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. TNT Trinitrotoluena adalah salah satu bahan yang bersifat highly flammable. Toxic Selanjutnya ada simbol toxic. Toxic adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat beracun. Hal ini pastinya bersangkutan dengan nyawa seseorang. Jika tertelan atau terhirup, maka akan menimbulkan keracunan yang beresiko kematian. beberapa bahannya seperti kalium perklorat dan kalium permanganat. Irritant Yang terakhir ada irritant. Simbol irritant menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak pernafasan, organ tubuh dan jaringan lainnya. Tanda tanda yang ditimbulkan jika diantara sobat ada yang terkena bahan irritant seperti gatal gatal kemerahan bahkan bisa menimbulkan luka bakar. Perlu diketahui juga nih, ketika sobat terkena bahan tersebut segeralah mencuci bagian tubuh yang terkena bahan dengan air mengalir selama 15 kimia seperti Isolbutanol, aseton, dan bahan yang asam basa encer merupakan contoh bahan kimia yang bersifat irritant. Setelah membahas tentang beberapa simbol diatas, hal ini menyadarkan kita pentingnya mematuhi tata tertib, prosedur keselamatan kerja, dan mengetahui sifat bahan kimia yang akan digunakan. Oh iya, penulis juga mau memberi saran nih, jika diantara sobat mau menggunakan bahan yang ada di laboratorium, sebaiknya baca dulu label pemberitahuan yang ada pada bahan tersebut ya… seperti gambar dibawah ini Kumpulan Gambar Ruang Laboratorium Dibawah ini adalah kumpulan beberapa ruang dan kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Penulis FR Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Incubator Laboratorium – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan“. Adapun beberapa point penting yang sudah dibahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, jenis laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium, prosedur keselamatan kerja di laboratorium, simbol peringatan yang ada di laboratorium serta kumpulan gambar laboratorium. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran atau informasi lain mengenai laboratorium, silahkan isi di kolom komentar ya. Sekian dan terima kasih.
Hai semua pembaca blog Matawanita, pada kesempatan ini saya akan mencoba merangkum jawaban dari pertanyaan alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk. Buat sahabat setia yang sedang mencari jawaban dari pertanyaan lainnya boleh melihat di menu categori Tanya jawab ya atau klik link ini. Yuk kita simak rangkumannya. Di halaman ini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih jauh. Pertanyaan alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk Jawaban 1 untuk Pertanyaan alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk fungsinya untuk mencampur 2 zat yg berbeda menjadu satu Nah itu dia pembahasan atas pertanyaan alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk. Semoga bermanfaat ya guys. Jangan lupa like dan share di bawah ya. Thanks Sekian tanya-jawab mengenai alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk, semoga dengan jawaban bisa membantu menyelesaikan permasalahan kamu. Post Views 33 Hi, saya Bella Sungkawa. Saya suka menulis artikel terutama tentang Fashion dan Kecantikan. Please contact me if you want to suggest something or just to say Hi! Yonulis adalah platform yang dibuat oleh Bella Sungkawa untuk menginspirasi dan mendorong orang untuk menulis. Temukan tip menulis, petunjuk, dan lainnya di Yonulis hari ini! Back to top button
alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk